Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa
perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.
Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun
alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pegambilan keputusan yang
terbaik.
Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan :
1. Keputusan Terprogram
Prosedur spesifik yang dibuat untuk masalah-masalah yang berulang dan rutin. Jenis pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik
terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan
pengambilan keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang
analis adalah mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau
menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang
terprogram di mana saja. Agar pengambilan keputusan harus didefinisikan
dan dinyatakan secara jelas. Bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan
selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu algoritma untuk membuat
keputusan rutin dan otomatik.
Dalam kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan untuk melaksanakan pengambilan keputusan terprogram karena banyak keputusan diambil sesuai dengan prosedur pelaksanaan standar yang sifatnya rutin. Akibat pelaksanaan pengambilan keputusan yang terprogram ini adalah membebaskan manajemen untuk tugas-tugas yang lebih penting.
Dalam kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan untuk melaksanakan pengambilan keputusan terprogram karena banyak keputusan diambil sesuai dengan prosedur pelaksanaan standar yang sifatnya rutin. Akibat pelaksanaan pengambilan keputusan yang terprogram ini adalah membebaskan manajemen untuk tugas-tugas yang lebih penting.
2. Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan yang diperlukan untuk masalah-masalah manajemen yang unik dan kompleks. menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah – masalah yang tidak
jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi
proses- proses pengambilan keputusan untuk menjawab masalah-masalah yang
kurang dapat didefinisikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat
kompleks, hanya sedikit parameter – parameter yang diketahui dan
kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik. Untuk
menjawab masalah ini diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari
pengambilan keputusan, ditambah dengan bantuan sistem informasi. Hal ini
dimaksud untuk mendapatkan keputusan tidak terprogram dengan baik.
Perluasan fasilitas fasilitas pabrik, pengembangan produk baru,
pengolahan dan pengiklanan kebijaksanaan- kebijaksanaan, manajemen
kepegawaian, dan perpaduan semuanya adalah contoh masalah-masalah yang
memerlukan keputusan-keputusan yang tidak terprogram. Sangat banyak
waktu yang dikorbankan oleh pegawai-pegawai tinggi pemerintahan,
pemimpin-pemimpin perusahaan, administrator sekolah dan manajer
organisasi lainnya dalam menjawab masalah dan mengatasi konflik. Ukuran
keberhasilan mereka dapat dihubungkan secara langsung
Misalkan : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.
Misalkan : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.
sumber :http://www.anneahira.com/pengambilan-keputusan.htm
http://fe-manajemen.unila.ac.id/~perkuliahan/bahanajar/PERILAKU%20ORGANISASI%20IVANCEVICH%20JL.2%20ED.7/bab_14.ppt
http://maylanilestari.blogspot.com/2012/04/teori-pengambilan-keputusan.html
http://maylanilestari.blogspot.com/2012/04/teori-pengambilan-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar