Membuat
artikel argumentative dengan topik “Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya”
Dwita Astiti Putri (12110224)
Opini peratama : Dampak globalisasi terhadap penggunaan bahasa
Dalam era globalisasi sekarang ini sedikit banyak mempengaruhi kita dalam
berbagai hal seperti budaya kita yang sudah mulai kebarat- baratan, lalu dari
segi pakaian kita yang mulai berani untuk buka- bukaan dan yang terakhir yang
utama adalah dari segi bahasa karena dengan menggunakan bahasa kita
berkomunikasi. Pada era globalisasi sekarang ini Bahasa Indonesia mulai
bergeser dari makna yang seharusnya. Sudah tidak banyak lagi anak yang
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih bangga jika
menggunakan Bahasa Inggris karena gengsi jika tidak bisa Bahasa Inggris atau
mereka mencampur keduanya menjadi bahasa gado- gado. Penggunaan bahasa yang
campur- campur ini pun juga terjadi pada media elektronik kita yang menggunakan
bahasa tersebut dengan dalih era globalisasi ini sehingga orang bebas untuk
berbahasa. Perkembangan globalisasi yang sangat pesat makin menggeser lagi
bahasa daerah, penggunaan bahasa daerah ini dianggap kampungan dan sangat
ketinggalan jaman. Apalagi di kota besar seperti Jakarta orang yang menggunakan
bahasa daerah sangat kampungan dan tidak keren tentunya. Hal ini bila terus
menerus dibiarkan akan sangat berbahaya karena akan berpengaruh ke hal yang
lainnya seperti kebidayaan kita yang akan tergusur. Tergusurnya kebudayaan daerah hilangnya bahasa daerah berarti
hilangnya kebudayaan daerah. Itu akan menimbulkan kekosongan/ kehampaan
kebudayaan (cultural void), ini akan mencengkeram masyarakat. Sebagaimana kita ketahui,
bahasa adalah jaringan sentral kebudayaan, di samping sebagai salah satu produk
kebudayaan itu sendiri. Penggantian budaya yang sudah mapan dan berakar oleh
budaya lain yang baru dan asing bisa menjadi fatal, ini akan menjadi krisis
identitas yang amat serius. Konon masyarakat yang kehilangan budayanya akan
dihinggapi penyakit kehilangan kepercayaan diri, masyarakat itu akan selalu
bergantung kepada orang lain, akan mencari tuntunan orang lain di dalam membuat
putusan-putusan. Untuk itu hendakya mulai dari sekarang ini kita budayakan
kembali berbahasa Indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan maknanya,
agar bahasa kita tida semakin tergusur dengan bahasa asing. Kita tumbuhkan
kembali kesadaran masyarakat kita untuk lebih “membahasakan” bahasa kita
sendiri dan lebih nasionalisme lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar