Pengertian Budaya Organisasi
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan
dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
a.Budaya Organisasi adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang
merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan
melakukan suatu hal yang bisa dilakukan.
b.Budaya
Organisasi adalah sebuah system makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya.
Fungsi Budaya Organisasi
Budaya organisasi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1) Menentukan hal penting yang mendasari organisasi, standar keberhasilan dan kegagalan harus bisa diukur.
2) Menjelaskan bagaimana sumber-sumber organisasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
3) Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
4) Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak absah yaitu menentukan dimana kekuasaan terletak dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya.
5) Menseleksi perilaku yang memungkinkan anggota terlibat atau tidak dan menentukan ganjaran dan hukuman.
6) Menentukan suatu tatanan bagaimana anggota harus menciptakan kebersamaan antar anggota atau dengan orang di luar organisasi secara kompetitif, dan bekerja sama secara jujur, secara renggang atau secara bermusuhan.
7) Membangun anggotanya berhubungan dengan lingkungan luar secara agresif, eksplosif, bertanggungjawab dan proaktif.
Sedangkan Robins (1990 : 253) mencatat empat fungsi budaya organisasi, yaitu :
1) Membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya
2) Meningkatkan komitmen bersama
3) Menciptakan stabilitas system social
4) Mekanisme pengendalian yang memadu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.
1) Menentukan hal penting yang mendasari organisasi, standar keberhasilan dan kegagalan harus bisa diukur.
2) Menjelaskan bagaimana sumber-sumber organisasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
3) Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
4) Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak absah yaitu menentukan dimana kekuasaan terletak dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya.
5) Menseleksi perilaku yang memungkinkan anggota terlibat atau tidak dan menentukan ganjaran dan hukuman.
6) Menentukan suatu tatanan bagaimana anggota harus menciptakan kebersamaan antar anggota atau dengan orang di luar organisasi secara kompetitif, dan bekerja sama secara jujur, secara renggang atau secara bermusuhan.
7) Membangun anggotanya berhubungan dengan lingkungan luar secara agresif, eksplosif, bertanggungjawab dan proaktif.
Sedangkan Robins (1990 : 253) mencatat empat fungsi budaya organisasi, yaitu :
1) Membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya
2) Meningkatkan komitmen bersama
3) Menciptakan stabilitas system social
4) Mekanisme pengendalian yang memadu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.
Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi yaitu:
1) Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
2) Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3) Menumbuhkan komitmen kepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
4) Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
5) Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.
Budaya organisasi meliputi garis-garis pedoman yang kukuh yang membentuk perilaku. Ia melaksanakan beberapa fungsi penting seperti dijelaskan Kast dan Rosenzweig (Hasymi, 1996 : 954) :
1) Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi
2) Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri
3) Menungkatkan stabilitas system social
4) Menyediakan premi (pokok pendapat) yang diakui dan diterima untuk pengambilan keputusan.
1) Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
2) Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3) Menumbuhkan komitmen kepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
4) Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
5) Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.
Budaya organisasi meliputi garis-garis pedoman yang kukuh yang membentuk perilaku. Ia melaksanakan beberapa fungsi penting seperti dijelaskan Kast dan Rosenzweig (Hasymi, 1996 : 954) :
1) Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi
2) Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri
3) Menungkatkan stabilitas system social
4) Menyediakan premi (pokok pendapat) yang diakui dan diterima untuk pengambilan keputusan.
Pengaruh
teknologi terhadap kreatifitas individu dan tim.
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
proses pembelajaran, komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan
menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail,
dsb. Pada saat ini banyak bermunculan produk TIK dalam membantu proses
pembelajaran yang telah mengubah wajah pembelajaran tradisional yang ditandai
dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di
luar kelas, dalam hal ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk
mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan khususnya dalam menyikapi
perkembangan TIK, karena kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk
mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Sehingga
pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan inovasi
karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK akan
diperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam
sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif
bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi,
kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap pihak lain.
http://vannoorsyamsu.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-budaya_24.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://pebrianoramadhan.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-kreatifitas.html
Casinos in Asia: Casino Guide - FilmfileEurope
BalasHapusCasino Games oddsportal Overview · Top 10+ Live Dealer 파워볼 조합 벳무브 Casinos · The Biggest 장원 도메인 and Most Played Casino Games in Asia · Where 꽁머니홍보 to Play · The Best Slots Casino Online · Live 베트맨토토 Dealer Casino Games at Casinos.