Sahabat itu belajar dan tumbuh dewasa bersama- sama, bersatu untuk saling meringankan beban dan saling mencerahkan kehidupan. Para sahabat dapat menimbulkan dampak luar biasa bagi hidup kita. Mereka adalah guru dan penunjuk jalan kita, jaringan pendukung kita dan pemandu sorak kita. Diperlukan tanggung jawab yang besar agar kita dapat menjadi seorang teman yang baik. Jadi, amatlah penting untuk menjalin persahabatan dengan pemahaman yang solid mengenai siapa diri kita sesungguhnya kita harus mampu memberikan pribadi terbaik kita dan yang paling asli. Sahabat- sahabat akan lebih menikmati kehadiran kita bila kita bersikap apa adanya di antara mereka. Imbalannya bagi kita luar biasa, kita yakin bahwa kita dicintai karena diri kita sendiri bukan karena sosok lain yang kita anggap sebagai diri kita dan bukan karena sosok lain yang kita anggap sebagai diri kita dan, oleh sebab itu, kita akan sepenuhnya bisa merasa santai. Dalam persahabatn terdapat paradoks yang aneh, seperti ini semakin banyak orang berada disekitar kita, kadang- kadang kita semakin merasa kesepian, Aku rasa itu ada hubungannya dengan orang- orang yang ingin agar kita bersikap atau menjadi seseorang dengan kepribadian tertentu. Kalau kita mengelilingi diri dengan orang- orang yang tak cukup kita kenal dan tak kita percayai, maka pribadi kita yang nyata, asli, akan cenderung tersembunyi. Kita tidak merasa aman sehingga kita masuk kedalam suatau pola perlindungan diri. Jika kita mengekspresikan kepribadian kita yang sesungguhnnya dan tiada duanya, kita beresiko menghadapi mereka yang menghakimi atau menyakiti kita. Ini sebabnya mengapa kita merasa begitu kesepian dan terisolasi kita mendambakan kehadiran seseorang yang dapat mengenal pribadi kita sebagaimana adanya. Dalam persahabatn kita harus menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri erat hubungannya dengan merasa nyaman dibalik kulitmu sendiri. Menjadi dirimu sendiri erat hubungannya dengan mengenal dan menyukai dirimu sendiri. yang sering menghalangi langkah kita untuk menjadi diri sendiri adalah upaya kita sendiri untuk tak menghiraukan bagian- bagian yang tidak sempurna pada kita. Salah satu cara untuk mengenal diri kita sendiri adalah dengan melalui tatapan mata teman- teman kita. Teman- teman kita adalah cermin yang merefleksikan segala kebaikan dan keburukan sifat kita.
sumber : Teen Love (On Friendship) Kimberly Kirberger&Colin Mortensen
sumber : Teen Love (On Friendship) Kimberly Kirberger&Colin Mortensen